Lidah Buaya (Aloevera) mempunyai ciri – ciri yang sangat unik bila diteliti dengan baik dia mempunyai daun yang sangat tebal, dan bergerigi. Setelah diteliti ternyata banyak manfaat dari libah buaya ini, yang lebik baik lagi lidah buaya juga dipergunakan untuk kecantikan.
Lidah Buaya (Aloevera) hampir menyerupai kaktus dan termasuk jenis tanaman tahunan. Keistimewaan dari sifatnya yang patut dikagumi adalah kemampuannya bertahan hidup didaerah kering pada musim kemarau, yakni dengan cara menutup stomatanya tapat – rapat. Hal itu dilakukan untuk menghindari kehilangan air dari dalam tubuhnya.
Lidah Buaya (Aloevera) Walaupun sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakat yang tahu manfaat dan khasiat tanaman ini. Padahal, kandungan didalam Lidah Buaya (Aloevera) tidak sekedar untuk mencuci rambut, tetapi juga bisa mengobati penyakit, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut atau sebagai muniman dan makanan kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dikandungnya, tanaman berlendir ini dapat dijadikan lahan bisnis baru, sehingga bisa menjadi tanaman agroindusrti.
Berdasarkan hasil penelitian, daun Lidah Buaya (Aloevera) dapat berfungsi sebagai anti–iflamasi, anti jamur, antibakteri dan regenerasi sel. Disamping itu Lidah Buaya (Aloevera) bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.
Pada tahun 1977 dilaporkan dalam Drugs and cosmetic Journal bahwa rahasia keampuhan Aloe Vera terletak pada kandungan zat nutrisinya yakni polisakarida (terutama glukomannan) yang bekerjasama dengan asam – asam amino esensial dan sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase terutama enzim – enzim pemecah protein (protease). Enzim yang terakhir ini membantu memecahkan jaringan kulit yang sakit akibat kerusakan tertentu dan membantu memecah bakteri. Sehinggal gel Aloe Vera itu bersifat antibiotic, seklaigus peredam sakit. Sementara itu asam amino berfungsi untuk menyusun protein mengganti sel yang rusak.
Lidah Buaya (Aloevera) hampir menyerupai kaktus dan termasuk jenis tanaman tahunan. Keistimewaan dari sifatnya yang patut dikagumi adalah kemampuannya bertahan hidup didaerah kering pada musim kemarau, yakni dengan cara menutup stomatanya tapat – rapat. Hal itu dilakukan untuk menghindari kehilangan air dari dalam tubuhnya.
Lidah Buaya (Aloevera) Walaupun sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakat yang tahu manfaat dan khasiat tanaman ini. Padahal, kandungan didalam Lidah Buaya (Aloevera) tidak sekedar untuk mencuci rambut, tetapi juga bisa mengobati penyakit, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut atau sebagai muniman dan makanan kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dikandungnya, tanaman berlendir ini dapat dijadikan lahan bisnis baru, sehingga bisa menjadi tanaman agroindusrti.
Berdasarkan hasil penelitian, daun Lidah Buaya (Aloevera) dapat berfungsi sebagai anti–iflamasi, anti jamur, antibakteri dan regenerasi sel. Disamping itu Lidah Buaya (Aloevera) bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.
Bunga dan akar juga memiliki khasiat mengobati penyakit. Bunga Lidah Buaya (Aloevera)berkhasiat mengobati luka memar dan muntah darah. Akarnya berfungsi sebagai obat cacing dan susah buang air besar ( sembelit ).
Pada tahun 1977 dilaporkan dalam Drugs and cosmetic Journal bahwa rahasia keampuhan Aloe Vera terletak pada kandungan zat nutrisinya yakni polisakarida (terutama glukomannan) yang bekerjasama dengan asam – asam amino esensial dan sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase terutama enzim – enzim pemecah protein (protease). Enzim yang terakhir ini membantu memecahkan jaringan kulit yang sakit akibat kerusakan tertentu dan membantu memecah bakteri. Sehinggal gel Aloe Vera itu bersifat antibiotic, seklaigus peredam sakit. Sementara itu asam amino berfungsi untuk menyusun protein mengganti sel yang rusak.
0 comments:
Post a Comment