Tips Kesehatan, Sydney - Kebiasaan meminum kopi dan teh ternyata dapat mengurangi risiko berkembangnya penyakit diabetes. Risiko penyakit ini diketahui dapat menurun hingga seperlimanya.
Berdasarkan penelitian sekelompok peneliti dari The George Institute for International Health di Universitas Sydney, disebutkan orang-orang yang meminum kopi dan teh memiliki perlindungan dalam melawan penyakit yang sering disebabkan oleh kelebihan berat badan ini.
Orang-orang yang mengkonsumsi 3-4 cangkir kopi per hari, 25% berisiko lebih rendah terserang penyakit Diabetes Tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang hanya mengkonsumsi 1-2 cangkir kopi/hari atau bahkan yang tidak pernah sama sekali.
Efek yang sama juga berlaku bagi penikmat teh yang mengkonsumsi 3-4 cangkir setiap hari. Risiko penyakit ini diketahui dapat menurun hingga seperlimanya.
Diduga kandungan yang terdapat dalam kopi dan teh, seperti magnesium, lignan, dan asam klorogenik turut berperan dalam pengurangan risiko penyakit ini. Zat-zat itu diduga baik bagi peredaran gula darah dan pengeluaran insulin.
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisa 18 hasil studi dan melibatkan total responden sekitar 450.000 orang ini telah dipublikasikan dalam jurnal Archieves of Internal Medicine.
"Ada bukti yang kuat bahwa mengonsumsi kopi, termasuk kopi yang kafeinnya sudah dihilangkan (decaffeinated coffee) dan teh, secara terpisah terkait dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2. Identifikasi komponen-komponen aktif dari minuman-minuman ini akan membuka jalan bagi terapi baru dalam mencegah penyakit diabetes melitus. Ini akan dijadikan pertimbangan di mana kami akan menganjurkan para pasien yang paling berisiko menderita diabetes melitus untuk meningkatkan konsumsi teh dan kopi di samping juga meningkatkan aktivitas fisik dan penurunan berat badan," jelas Rachel Huxley, peneliti dari The George Institute for International Health di Universitas Sydney seperti dikutip dari healthday.
Identifikasi sejumlah komponen aktif dari minuman-minuman ini akan membuka jalan bagi terapi baru dalam mencegah penyakit diabetes melitus.
"Ini akan dijadikan pertimbangan di mana kami akan menganjurkan para pasien yang paling berisiko menderita diabetes melitus untuk meningkatkan konsumsi teh dan kopi di samping juga meningkatkan aktivitas fisik dan penurunan berat badan,” tambahnya. [inilah]
Berdasarkan penelitian sekelompok peneliti dari The George Institute for International Health di Universitas Sydney, disebutkan orang-orang yang meminum kopi dan teh memiliki perlindungan dalam melawan penyakit yang sering disebabkan oleh kelebihan berat badan ini.
Orang-orang yang mengkonsumsi 3-4 cangkir kopi per hari, 25% berisiko lebih rendah terserang penyakit Diabetes Tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang hanya mengkonsumsi 1-2 cangkir kopi/hari atau bahkan yang tidak pernah sama sekali.
Efek yang sama juga berlaku bagi penikmat teh yang mengkonsumsi 3-4 cangkir setiap hari. Risiko penyakit ini diketahui dapat menurun hingga seperlimanya.
Diduga kandungan yang terdapat dalam kopi dan teh, seperti magnesium, lignan, dan asam klorogenik turut berperan dalam pengurangan risiko penyakit ini. Zat-zat itu diduga baik bagi peredaran gula darah dan pengeluaran insulin.
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisa 18 hasil studi dan melibatkan total responden sekitar 450.000 orang ini telah dipublikasikan dalam jurnal Archieves of Internal Medicine.
"Ada bukti yang kuat bahwa mengonsumsi kopi, termasuk kopi yang kafeinnya sudah dihilangkan (decaffeinated coffee) dan teh, secara terpisah terkait dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2. Identifikasi komponen-komponen aktif dari minuman-minuman ini akan membuka jalan bagi terapi baru dalam mencegah penyakit diabetes melitus. Ini akan dijadikan pertimbangan di mana kami akan menganjurkan para pasien yang paling berisiko menderita diabetes melitus untuk meningkatkan konsumsi teh dan kopi di samping juga meningkatkan aktivitas fisik dan penurunan berat badan," jelas Rachel Huxley, peneliti dari The George Institute for International Health di Universitas Sydney seperti dikutip dari healthday.
Identifikasi sejumlah komponen aktif dari minuman-minuman ini akan membuka jalan bagi terapi baru dalam mencegah penyakit diabetes melitus.
"Ini akan dijadikan pertimbangan di mana kami akan menganjurkan para pasien yang paling berisiko menderita diabetes melitus untuk meningkatkan konsumsi teh dan kopi di samping juga meningkatkan aktivitas fisik dan penurunan berat badan,” tambahnya. [inilah]
0 comments:
Post a Comment